Monday, June 2, 2014

Konsep Dasar Konseling Rational Emotive Perilaku Therapy


Konseling Rational Emotive Perilaku Therapy (KREP) adalah konseling yang berorientasi kognitif sejajar dengan konseling Realitas yang dikembangkan oleh Glesser dengan beberapa ciri menonjol, yaitu: bersifat didaktis, aktif, direktif, menekankan situasi sekarang dan berfikir yang lebih rasional serta menekankan pada segi aksi konseli (Hidayah, 2004).Menurut (Corey, 1982) Konseling Rational Emotif prilaku (KREP) adalah salah satu bentuk konseling aktif-direktif yang menyerupai proses pendidikan (education) dan pengajaran (teaching) dengan mempertahankan dimensi pikiran daripada perasaan (Hidayah, 2004). Perkembangan dan modifikasi selalu terjadi, semula KREP menekankan unsur rasional-kognitif, kemudian diperluas dengan memasukkan unsur prilaku. Ellies tertarik dengan teori belajar (conditioning) dan berupaya menerapkan agar konseli secara langsung bisa mengubah prilakunya sendiri (deconditioning), yang akhirnya KREP banyak memakai teknik-teknik konseling behavioral seperti: relaksasi, didaktik, reeduksi, berkhayal, konfrontasi. Ancangan ini telah mengalami evolusi sehingga menjelma menjadi ancangan yang komprehensif dan eklektif yang menekankan unsur-unsur berfikir, menilai atau menimbang, menganalisis, memutuskan, dan melakukan (corey, 2011).  Di dalam model pengelompokan rancangan konseling, model yang dikemukakan oleh (Hansen, dkk. 1982), maka posisi Konseling Rational Emotif prilaku terletak pada garis antara garis rational dan action, tetapi lebih dekat pada garis rasionalnya.
Konseling Rational Emotive Perilaku merupakan salah satu perkembangan terakhir (untuk dekade sekarang) dari behavior klasik. Rancangan prilaku dapat digolongkan dalam empat generasi, sedangkan KREB masuk dalam generasi yang keempat. Perkembangan rancangan konseling behavioral kontemporer dapat digambarkan sebagai berikut:
Applied behavior analysis
Neobehavioristic meditational S-R model
Social learning theory
Cognitive behavior modification

Applied behavior analysis merupakan perluasan langsung dari teori Skinner yang radikal. The Neo behavioristic meditational stimulus-response model merupakan pendekatan yang diturunkan dari prinsip-prinsip classical and avoidance conditioning yang diperoleh dari teori Pavlov, Guthire, Hull, Mower, dan Miller. Pada rancangan tersebut tingkahlaku yang tidak tampak (covert behavior) sedikit mulai diperhatikan. Social learning theory didasarkan pada Bandura yang makin mementingkan proses mediasi kognitif (cognitive meditational process) di samping perhitungan variable stimulus dan reinforcement eksternal. Cognitive behavior modification merupakan pendekatan yang di tandai dengan perkembangan prosedur yang bermacam-macam, bahkan beberapa diantaranya ada diluar garis konseling behavioral. Salah satu pendekatan yang telah dikategorikan berada diluar garis konseling behavioral adalah Rational Emotive Behavior.


education

Sunday, June 1, 2014

Authentication In Web-Based Applications



Today, information technology is developing rapidly, which allows everyone to communicate from one place to another at a distance of thousands of kilometres. The Data that is sent to it using the telecommunications transmission lines that are not necessarily assured keamananya. When data are being sent through the transmission medium is stolen or altered by the tappers and cracker for particular interests. This is an issue for the telecommunication world especially in the delivery of critical data requiring high intelligence such as information confidentiality kemeliteran, finance bank, the country's confidential information and other important information.

With regard to the control of a variety of safeguards built in hardware and operating systems that are reliable and not corrupted to preserve the integrity of program and data.

To address the problem of it's used to protect authentication data and information on the computer system, in order not to be used or modified people who aren't in the authorization. that information in a computer system can only be accessed by authorised parties and modification while maintaining the consistency and integrity of data in the system.

Authentification is the process in order to validate the user when entering the system, the name and password of the user in check through a process check directly to the list of those who were given the right to enter the system. This authorization is set up by your administrator, webmaster or site owner (holder of the highest rights or those designated in the system. For this process, each user will be on the check of the data they provide such as name, password, and other things not covered may be like hours of use, an allowed location.

Besides the authentification is also one of the many methods used to provide evidence that a particular document is received electronically actually came from the person concerned and does not turn the trick is to send a particular code via e-mail and then the owner of the email mereplay mail or entering a code that has been sent.

Authentication server serves to recognize the user that integrates into the network and contains all the information from the user, in practice usually authentification server has backupp that serves to keep if there are server problems so that networks and uninterrupted service.


In a Web application required a mechanism that can protect data from users who do not have access to it, for example, a Web site that contains photos of the family and is only accessible by members of the family. This mechanism can be implemented in the form of a login process which usually consists of three phases, namely: identification, authentication and authorization

Authentication process in principle serve as a user and a service provider's opportunity in the process of access to the resource. The user must be able to provide the needed information for the service provider is entitled to resourcenya. Being the giver of the service must be able to ensure that the parties are not entitled to will not be able to access this resource.

Tuesday, May 27, 2014

Pengertian pendidikan Islam


Di dalam al-Qur'an dan hadits sebagai sumber utama ajaran Islam dapat ditemukan kata-kata atau istilah-istilah yang pengertiannya terkait dengan pendidikan, yaitu rabba, ‘allama, dan addaba. Kata “pendidikan” yang umum kita gunakan sekarang, dalam bahasa Arabnya adalah “tarbiyah”, dengan kata kerja “rabba” yang masdarnya “tarbiyatan” memiliki arti, antara lain menyusun, mendidik, dan memelihara. Rabba juga berarti tumbuh atau berkembang. Kata “pengajaran” dalam bahasa Arabnya adalah “ta’lim” dengan kata kerjanya ‘allama yang masdarnya ta’liman berarti mengajar yang lebih bersifat pemberian atau penyampaian pengertian, pengetahuan, dan keterampilan. Kata kerja addaba yang masdarnya ta’diban dapat diartikan mendidik yang secara sempit mendidik budi pekerti dan secara lebih luas meningkatkan peradaban. Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa Arabnya “tarbiyah wa ta’lim”. Sedangkan “Pendidikan Islam” dalam bahasa Arabnya adalah “Tarbiyah Islamiyah”.
Pendidikan Islam lebih menekankan pada keseimbangan dan keserasian perkembangan hidup manusia, oleh karenanya para pakar pendidikan memberikan definisi berbeda-beda tentang pendidikan Islam. Pengertian tersebut tidak ada pertentangan satu sama lain tetapi saling mendukung dan saling melengkapi.
Pendidikan Islam secara terminologi (istilah) mempunyai pengertian sebagai berikut:
a.  Bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam (Ahmad Tafsir, 2005:32).
b.  Pembentukan kepribadian muslim (Zakiah Darajat, 2004:28).
c.  Menurut Prof. Dr. Omar Muhammad al-Toumy al-Syaebani, diartikan sebagai usaha mengubah tingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam sekitarnya melalui proses kependidikan. Perubahan itu dilandasi dengan nilai-nilai Islam (M. Arifin, 2000:14).
d.  Segala usaha untuk memelihara dan mengembangkan fitrah manusia serta sumber daya manusia yang ada padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma Islam (Achmadi, 2005:28-29).
e.  Sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai-nilai Islam telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya (M. Arifin, 2000:10).

Unsur Penunjang Web


                    i.     Bahasa Program
Bahasa Pemrograman- Perangkat lunak bahasa pemrograman (language software) merupakan program yang digunakan untuk menerjemahkan perintah-perintah yang ditulis dalam bahasa program ke dalam bahasa mesin (machine languange), sehingga dapat diterima dan dimengerti oleh komputer. Apabila languange software tidak tersedia, maka pembuat program harus menulis programnya langsung dengan bahasa mesin yang berbentuk bilangan-bilangan binary. Suatu instruksi program yang ditulis dalam bahasa mesin dapat berbentuk seperti 000100110010. Tanpa mengetahui arti tertentu dari masing-masing bagian dari bilangan binary tersebut secara persis, maka akan sangat sulit untuk mengerti dengan benar maksud dari instruksi tersebut.
PHP adalah singkatan dari “PHP: Hypertext Prepocessor”,  yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs Web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari “Personal Home Page Tools”. Selanjutnya diganti menjadi FI (“Forms Interpreter). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi “PHP: Hypertext Prepocessor” dengan singkatan “PHP”. PHP versi terbaru adalah versi ke-5. Berdasarkan survey Netcraft pada bulan desember 1999, lebih dari sejuta site menggunakan PHP, diantaranya NASA, Mitsubishi, dan RetHat.
               ii.            Desain Web
Pengertian Desain Web adalah jenis desain grafis yang ditujukan untuk pengembangan dan styling obyek lingkungan informasi Internet untuk menyediakan dengan fitur konsumenhigh-end dan kualitas estetika. Tujuan desain web adalah untuk membuat situs web atau dokumen elektronik dan aplikasi yang berada pada web server dan menampilkan konten dan fitur antarmuka interaktif kepada pengguna akhir dalam bentuk halaman web.
             iii.            Appserver
Appserv adalah software yang digunakan untuk database secara grafis/ gambar,software ini memudahkan para desain web dalam membuat database daripada cmd.exe yang penulisannya manual dan berbasis text. Dan ada banyak lagi software yang seperti ini, misalnya : XAMPP, Joomla, wordpress, dll.

Peranan IPTEK dalam Pendidikan




Teknologi Informasi telah mampu mengubah lingkungan pendidikan menjadi dinamis dan berinteraksi dengan perkembangan teknologi informasi yang menyebabkan transformasi pendidikan dan organisasi. Teknologi informasi dalam perkembangannya telah mampu berperan sebagai katalisator untuk pembentukan dan penyusunan kembali organisasi dan berperan aktif sebagai agen perubahan yang dramatis untuk memperoleh perbaikan yang radikal dalam kinerja organisasi, baik dalam kualitas dan kecepatan. Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap rancangan atau desain struktur organisasi pendidikan dan struktur organisasi departemen pendidikan, divisi, atau unit terkait dengan sistem informasi, teknologi informasi, dan manajemen informasi.
IPTEK  tak  lepas  dari  peran  internet  sebagai  media  perolehan  informasi. Bagi  sebagian  besar  generasi penerus bangsa,  memanfaatkan  internet  hanya sebagai  wahana  bersenang-senang seperti:  jejaring  sosial,  game  online  dan media  mengunduh  berbagai  file  dan  data.  Namun  pernahkah  terpikirkan  bila generasi  penerus  juga  dilatih  memanfaatkan  internet  sebagai  media  mempromosikan usahanya, bisa mempromosikan lewat facebook ataupun twitter, dll.  Namun  yang  dimaksud  dalam  konteks  ini  mereka  diadaptasi  untuk memiliki  kreatifitas yang lebih  saat  mempromosikan usahanya lewat internet, agar semakin banyak pelajar yang tertarik teknologi internet.