Sunday, April 13, 2014

Pengertian Tingkah Laku Siswa



Kata tingkah laku terdiri dari dua kata, “tingkah” dan “laku”. “Tingkah” memiliki arti olah perbuatan yang aneh-aneh atau yang tidak sewajarnya. Dan “laku” yang berarti perbuatan, kelakuan, cara menjalankan atau berbuat.[1]
Sedangkan tingkah laku dalam pengertian yang sangat luas, yakni tingkah laku tidak hanya mencakup kegiatan motoris saja, seperti berbicara, berjalan, lari-lari, berolah raga, bergerak dan lain-lain, akan tetapi juga membahas macam-macam fungsi seperti melihat, mendengar, mengingat, berpikir, fantasi, pengenalan kembali, penampilan emosi-emosi dalam bentuk tangis atau senyum.[2]
Menurut Sarlito Wirawan Sarwono tingkah laku merupakan perbuatan manusia yang tidak terjadi secara sporadis (timbul dan hilang disaat-saat tertentu), tetapi selalu ada kelangsungan (kontinuitas) antara satu perbuatan dengan perbuatan berikutnya.[3]
Sebagaimana di ketahui bahwa tingkah laku atau aktifitas yang ada pada individu atau organisme itu tidak timbul dari diri sendirinya,tetapi sebagai akibat dari adanya stimulus atau rangsang yang mengenai individu atau organisme itu.Tingkah laku atau aktifitas itu merupakan jawaban atau respon terhadap stimulus yang mengenainya.karena itu keadaan ini dapat diformulasikan sebagai R=F(S, 0),dengan pengertian bahwa R adalah respon; F=fungsi ; S=stimulus ; dan 0= organisme.Formulasi ini berarti bahwa  respons merupakan fungsi atau bergantung pada stimulus dan organisme[4].
            Sedangkan pendapat Al-Ghazali tentang definisi tingkah laku adalah sebagai berikut:
a.       Tingkah laku itu mempunyai penggerak (motivasi), pendorong, tujuan dan objektif.
b.      Motivasi itu bersifat dari dalam yang muncul dari diri manusia sendiri, tetapi ia dirangsang dengan rangsangan-rangsangan luar, atau dengan rangsangan-rangsangan dalam yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan jasmani dan kecenderungan-kecenderungan alamiah, seperti rasa lapar, cinta, dan takut kepada Allah.
c.       Menghadapi motivasi-motivasi manusia mendapati dirinya terdorong untuk mengerjakan sesuatu.
d.      Tingkah laku ini mengandung rasa kebutuhan dengan perasaan tertentu dan kesadaran akal terhadap suasana tersebut.
e.       Kehidupan psikologis adalah suatu perbuatan dinamis dimana berlaku interaksi terus-menerus antara tujuan atau motivasi dan tingkah laku.
f.       Tingkah laku itu bersifat individual yang berbeda menurut perbedaan faktor-faktor keturunan dan perolehan atau proses belajar.
g.      Tampaknya tingkah laku manusia menurut Al-Ghazali ada dua tingkatan. Yang pertama manusia berdekatan dengan semua makhluk hidup, sedangkan yang kedua ia mencapai cita-cita idealnya dan mendekatkan kepada makna-makna ketuhanan dan tingkah laku malaikat.[5]
        Dari beberapa pengartian masalah tingkah laku tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkah laku merupakan suatu aktifitas yang timbul dari dalam diri kita sendiri karena ada respon dari luar sehingga terbentuklah tingkah laku yang positif atau sebaliknya tingkah laku yang negatif.


[1] Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern (Jakarta: Pustaka Amani) Hlm. 210,553 Muhammad
[2] Mahfudh Shalahuddin, Pengantar Psikologi Umum (Surabaya: Sinar Wijaya, 1986) Hlm. 49
[3] Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum  Psikologi (Jakarta: Bulan Bintang, 1986) Hlm. 24
[4] Woodworth dan Schlosberg,Pengantar Psikologi Umum (Yogyakarta:Andi Offset,1971)Hlm.10
[5] Hasan Langgulung, Asas-Asas Pendidikan Islam (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1988) Hlm. 274-275

No comments:

Post a Comment