Tuesday, May 27, 2014

Pengertian pendidikan Islam


Di dalam al-Qur'an dan hadits sebagai sumber utama ajaran Islam dapat ditemukan kata-kata atau istilah-istilah yang pengertiannya terkait dengan pendidikan, yaitu rabba, ‘allama, dan addaba. Kata “pendidikan” yang umum kita gunakan sekarang, dalam bahasa Arabnya adalah “tarbiyah”, dengan kata kerja “rabba” yang masdarnya “tarbiyatan” memiliki arti, antara lain menyusun, mendidik, dan memelihara. Rabba juga berarti tumbuh atau berkembang. Kata “pengajaran” dalam bahasa Arabnya adalah “ta’lim” dengan kata kerjanya ‘allama yang masdarnya ta’liman berarti mengajar yang lebih bersifat pemberian atau penyampaian pengertian, pengetahuan, dan keterampilan. Kata kerja addaba yang masdarnya ta’diban dapat diartikan mendidik yang secara sempit mendidik budi pekerti dan secara lebih luas meningkatkan peradaban. Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa Arabnya “tarbiyah wa ta’lim”. Sedangkan “Pendidikan Islam” dalam bahasa Arabnya adalah “Tarbiyah Islamiyah”.
Pendidikan Islam lebih menekankan pada keseimbangan dan keserasian perkembangan hidup manusia, oleh karenanya para pakar pendidikan memberikan definisi berbeda-beda tentang pendidikan Islam. Pengertian tersebut tidak ada pertentangan satu sama lain tetapi saling mendukung dan saling melengkapi.
Pendidikan Islam secara terminologi (istilah) mempunyai pengertian sebagai berikut:
a.  Bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam (Ahmad Tafsir, 2005:32).
b.  Pembentukan kepribadian muslim (Zakiah Darajat, 2004:28).
c.  Menurut Prof. Dr. Omar Muhammad al-Toumy al-Syaebani, diartikan sebagai usaha mengubah tingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam sekitarnya melalui proses kependidikan. Perubahan itu dilandasi dengan nilai-nilai Islam (M. Arifin, 2000:14).
d.  Segala usaha untuk memelihara dan mengembangkan fitrah manusia serta sumber daya manusia yang ada padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma Islam (Achmadi, 2005:28-29).
e.  Sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai-nilai Islam telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya (M. Arifin, 2000:10).

Unsur Penunjang Web


                    i.     Bahasa Program
Bahasa Pemrograman- Perangkat lunak bahasa pemrograman (language software) merupakan program yang digunakan untuk menerjemahkan perintah-perintah yang ditulis dalam bahasa program ke dalam bahasa mesin (machine languange), sehingga dapat diterima dan dimengerti oleh komputer. Apabila languange software tidak tersedia, maka pembuat program harus menulis programnya langsung dengan bahasa mesin yang berbentuk bilangan-bilangan binary. Suatu instruksi program yang ditulis dalam bahasa mesin dapat berbentuk seperti 000100110010. Tanpa mengetahui arti tertentu dari masing-masing bagian dari bilangan binary tersebut secara persis, maka akan sangat sulit untuk mengerti dengan benar maksud dari instruksi tersebut.
PHP adalah singkatan dari “PHP: Hypertext Prepocessor”,  yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs Web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP adalah singkatan dari “Personal Home Page Tools”. Selanjutnya diganti menjadi FI (“Forms Interpreter). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi “PHP: Hypertext Prepocessor” dengan singkatan “PHP”. PHP versi terbaru adalah versi ke-5. Berdasarkan survey Netcraft pada bulan desember 1999, lebih dari sejuta site menggunakan PHP, diantaranya NASA, Mitsubishi, dan RetHat.
               ii.            Desain Web
Pengertian Desain Web adalah jenis desain grafis yang ditujukan untuk pengembangan dan styling obyek lingkungan informasi Internet untuk menyediakan dengan fitur konsumenhigh-end dan kualitas estetika. Tujuan desain web adalah untuk membuat situs web atau dokumen elektronik dan aplikasi yang berada pada web server dan menampilkan konten dan fitur antarmuka interaktif kepada pengguna akhir dalam bentuk halaman web.
             iii.            Appserver
Appserv adalah software yang digunakan untuk database secara grafis/ gambar,software ini memudahkan para desain web dalam membuat database daripada cmd.exe yang penulisannya manual dan berbasis text. Dan ada banyak lagi software yang seperti ini, misalnya : XAMPP, Joomla, wordpress, dll.

Peranan IPTEK dalam Pendidikan




Teknologi Informasi telah mampu mengubah lingkungan pendidikan menjadi dinamis dan berinteraksi dengan perkembangan teknologi informasi yang menyebabkan transformasi pendidikan dan organisasi. Teknologi informasi dalam perkembangannya telah mampu berperan sebagai katalisator untuk pembentukan dan penyusunan kembali organisasi dan berperan aktif sebagai agen perubahan yang dramatis untuk memperoleh perbaikan yang radikal dalam kinerja organisasi, baik dalam kualitas dan kecepatan. Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap rancangan atau desain struktur organisasi pendidikan dan struktur organisasi departemen pendidikan, divisi, atau unit terkait dengan sistem informasi, teknologi informasi, dan manajemen informasi.
IPTEK  tak  lepas  dari  peran  internet  sebagai  media  perolehan  informasi. Bagi  sebagian  besar  generasi penerus bangsa,  memanfaatkan  internet  hanya sebagai  wahana  bersenang-senang seperti:  jejaring  sosial,  game  online  dan media  mengunduh  berbagai  file  dan  data.  Namun  pernahkah  terpikirkan  bila generasi  penerus  juga  dilatih  memanfaatkan  internet  sebagai  media  mempromosikan usahanya, bisa mempromosikan lewat facebook ataupun twitter, dll.  Namun  yang  dimaksud  dalam  konteks  ini  mereka  diadaptasi  untuk memiliki  kreatifitas yang lebih  saat  mempromosikan usahanya lewat internet, agar semakin banyak pelajar yang tertarik teknologi internet.

Saturday, May 24, 2014

PEMBANGUNAN DI INDONESIA MENURUT PANCASILA


2.1    Pengertian Pembangunan Nasional
Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat indonesia. Pembangunan nasional jelas-jelas  bukan hanya untuk sesuatu golongan atau sebagian kecil dari masyarakat, tetapi untuk seluruh masyarakat dan harus benar-benar dirasakn oleh seluruh rakyat sebagai perbaikan tingkat hidup yang menjadi tujuan dan cita-cita kemerdekaan kita, pembangunan nasional harus berjalan seiring dengan pembinaan dan pemeliharaan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis baik di bidang politik maupun ekonomi.
2.2    Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Dalam pelaksanaanya, pembangunan nasional mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai – nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju serta kokoh kekuatan moral dan etikanya. Oleh sebab itu, untuk mencapai semua itu bangsa dan negara Indonesia harus menjadikan pancasila sebagai paradigma pembangunan.
2.2.1      Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi Pembangunan
Gerakan reformasi di Indonesia harus tetap diletakkan dalam kerangka perspektif pancasila sebagai landasan dan cita – cita Ideologi. Hal ini dikarenakan, tanpa ada suatu dasar nilai yang jelas, maka suatu gerakan reformasi akan mengarah pada suatu disintegrasi, anarkisme, brutalisme, serta pada akhirnya menuju kehancuran bangsa dan negara Indonesia.
2.2.2     Pancasila Sebagai Paradigma pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( Iptek )
Pancasila sebagai paradigma pembangunan iptek mengandung pengertian bahwa pancasila memberikan dasar nilai bagi pembangunan Iptek demi kesejahteran manusia. Dengan kata lain, dalam pengembangan Iptek, pancasila harus dijadikan sumber nilai, kerangka berfikir serta dasar moralitas.
2.2.3      Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan POLEKSOSBUD HANKAM
Hakikat manusia adalah “Monopluralis” artinya meliputi berbagai unsur yaitu rohani-jasmani, individu-makhluk social serta manusia sebagai pribadi-makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu hakikat manusia merupakan sumber nilai bagi pengembangan POLEKSOSBUD HANKAM.

A.    Pancasila Sebagai Paradigma Perkembangan Bidang Ideologi
Perkembangan ideologi di Negara kita, harus selalu diartikan sebagai pengembangan Pancasila sebagai ideologi nasional. Dalam hal ini pancasila harus dipandang ideologi yang dinamis yang dapat menangkap tanda – tanda perkembangan dan perubahan zaman.
B.    Pancasila Sebagai Paradigma pembangunan Bidang Politik
C.    Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Bidang Ekonomi
D.    Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Bidang Sosial Budaya
Diwujudkan dengan cara:
·      Senantiasa berdasarkan kepada sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat indonesia
·      Pembangunan ditujukan untuk meningkatkan derajat kemerdekaan manusia dan kebebasan spiritual
E.    Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Bidang Pertahanan Dan Keamanan
F.    Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan Beragama
Dalam pengertian istilah maka negara menegaskan dalam pokok pikiran ke TV bahwa “Negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa, atas dasar kemanusiaan yang adil dan beradab”. Hal ini berarti bahwa kehidupan dalam negara mendasarkan pada nilai-nilai ketuhanan. Negara memberikan kebebasan kepada warganya untuk memeluk agama serta menjalankan ibaah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Hal ini menunjukan bahwa dalam negara Indonesia memberikan kebebasan atas kehidupan beragama atau dengan lain perkataan menjamin atas demokrasi di bidang agama. Oleh karena setiap agama memiliki dasa-dasar ajaran-ajaran sesuai dengan keyakinan masing-masing maka dalam pergaulan hidup negara kehidupan beragama hubungan antar pemeluk agama didasarkan atas nilai-nilai kemanusiaan yang beradab hal ini berdasarkan pada nilai bahwa semua pemeluk agama adalah sebagai bagian dati umat manusia di dunia. Oleh karena itu kehidupan beragama dalam negara Indonesia dewasa ini harus dikembangkan kea rah terciptanya kehidupan bersama yang penuh toleransi, saling menghargai berdasarkan nilai kemanusiaan yang beradab.