Di
dalam al-Qur'an dan hadits sebagai sumber utama ajaran Islam dapat ditemukan
kata-kata atau istilah-istilah yang pengertiannya terkait dengan pendidikan,
yaitu rabba, ‘allama, dan addaba. Kata “pendidikan” yang umum
kita gunakan sekarang, dalam bahasa Arabnya adalah “tarbiyah”, dengan
kata kerja “rabba” yang masdarnya “tarbiyatan” memiliki arti,
antara lain menyusun, mendidik, dan memelihara. Rabba juga berarti
tumbuh atau berkembang. Kata “pengajaran” dalam bahasa Arabnya adalah “ta’lim”
dengan kata kerjanya ‘allama yang masdarnya ta’liman berarti
mengajar yang lebih bersifat pemberian atau penyampaian pengertian,
pengetahuan, dan keterampilan. Kata kerja addaba yang masdarnya ta’diban
dapat diartikan mendidik yang secara sempit mendidik budi pekerti dan secara
lebih luas meningkatkan peradaban. Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa
Arabnya “tarbiyah wa ta’lim”. Sedangkan “Pendidikan Islam” dalam bahasa
Arabnya adalah “Tarbiyah Islamiyah”.
Pendidikan
Islam lebih menekankan pada keseimbangan dan keserasian perkembangan hidup
manusia, oleh karenanya para pakar pendidikan memberikan definisi berbeda-beda
tentang pendidikan Islam. Pengertian tersebut tidak ada pertentangan satu sama
lain tetapi saling mendukung dan saling melengkapi.
Pendidikan
Islam secara terminologi (istilah) mempunyai pengertian sebagai berikut:
a. Bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada
seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam (Ahmad
Tafsir, 2005:32).
b. Pembentukan kepribadian muslim (Zakiah
Darajat, 2004:28).
c. Menurut Prof. Dr. Omar Muhammad al-Toumy
al-Syaebani, diartikan sebagai usaha mengubah tingkah laku individu dalam
kehidupan pribadinya atau kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam
sekitarnya melalui proses kependidikan. Perubahan itu dilandasi dengan
nilai-nilai Islam (M. Arifin, 2000:14).
d. Segala usaha untuk memelihara dan
mengembangkan fitrah manusia serta sumber daya manusia yang ada padanya menuju
terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma Islam
(Achmadi, 2005:28-29).
e. Sistem pendidikan yang dapat memberikan
kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam,
karena nilai-nilai Islam telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya (M.
Arifin, 2000:10).