Ruang lingkup merupakan obyek utama dalam pembahasan
pendidikan aqidah akhlak. Maka ruang lingkup pendidikan aqidah akhlak menurut
Moh. Rifai meliputi:
a.
Hubungan manusia dengan Allah.
Hubungan vertikal antara manusia dengan Khaliqnya
mencakup dari segi aqidah yang meliputi: iman kepada Allah, iman kepada
malaikat-malaikat-Nya, iman kepada kitab-kitab-Nya, dan iman kepada rasul-Nya,
iman kepada hari akhir dan iman kepada qadha-qadarNya.
b.
Hubungan manusia dengan manusia.
Materi yang dipelajari meliputi: akhlak dalam
pergaulan hidup sesama manusia, kewajiban membiasakan berakhlak yang baik
terhadap diri sendiri dan orang lain, serta menjauhi akhlak yang buruk.
c.
Hubungan manusia dengan lingkungannya.
Materi yang dipelajari meliputi akhlak manusia
terhadap alam lingkungannya, baik lingkungan dalam arti luas, maupun makhluk
hidup selain manusia, yaitu binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Sedangkan menurut Departemen Agama, pendidikan aqidah
akhlak di Madrasah Tsanawiyah cakupan pembahasannya antara lain sebagai
berikut:
a.
Aspek aqidah, terdiri atas keimanan kepada sifat wajib,
mustahil dan jaiz Allah, keimanan kepada kitab Allah, rasul Allah, sifat-sifat
dan mu’jizatnya, dan hari kiamat.
b.
Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas khauf, raja’,
taubat, tawadhu, ikhlas, bertauhid, inovatif, kreatif, percaya diri, tekad yang
kuat, ta’aruf, ta’awun, tafahum, tasamuh, jujur, adil, amanah, menepati janji
dan bermusyawarah.
c.
Aspek akhlak tercela meliputi kompetensi dasar kufur,
syirik, munafik, namimah,dan,ghadab.
Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa pendidikan
aqidah akhlak tidak hanya mencakup hubungan manusia dengan Tuhannya, melainkan
hubungan manusia dengan sesamanya serta hubungan manusia dengan lingkungannya.
Sehingga terwujudlah keyakinan yang kuat, yang pada akhirnya terbentuklah
akhlak yang luhur yakni akhlak terpuji.
No comments:
Post a Comment