Sunday, April 13, 2014

Pengertian Pendidikan Aqidah Akhlak



Sebelum menjelaskan pengertian pendidikan aqidah akhlak terlebih dahulu diketahui pengertian aqidah akhlak terdiri dari dua kata, yaitu aqidah dan akhlak.
a. Pengertian Aqidah           
        Aqidah berasal dari kata “aqada” artinya ikatan dua utas tali dalam satu buhul sehingga bersambung.Aqad berarti pula janji,ikatan (kesepakatan) antara dua orang yang melakukan perjanjian.
       Aqidah menurut terminologi sesuatu yang mengharuskan hati membenarkannya,membuat jiwa tenang,dan menjadi kepercayaan yang bersih dari kebimbangan dan keraguan.[1]
Sedangkan menurut istilah aqidah adalah hal-hal yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa merasa tentram kepadanya, sehingga menjadi keyakinan kukuh yang tidak tercampur oleh keraguan.[2]
      Menurut M Hasbi Ash Shiddiqi mengatakan aqidah menurut ketentuan bahasa (bahasa arab) ialah sesuatu yang dipegang teguh dan terhunjam kuat di dalam lubuk jiwa dan tak dapat beralih dari padanya.[3]
      Adapun aqidah menurut Syaikh Mahmoud Syaltout adalah segi teoritis yang dituntut pertama-tama dan terdahulu dari segala sesuatu untuk dipercayai dengan suatu keimanan yang tidak boleh dicampuri oleh syakwasangka dan tidak dipengaruhi oleh keragu-raguan.[4]

      Aqidah atau keyakinan adalah suatu nilai yang paling asasi dan prinsipil bagi manusia, sama halnya dengan nilai dirinya sendiri, bahkan melebihinya.
Sedangkan aqidah sebagai fondamen utama ajaran islam bersumber pada Alquran dan Sunnah Rasul.Dalam hal ini yang berkaitan dengan keyakinan tidak seluruhnya dapat ditemukan oleh kemampuan yang di miliki oleh manusia.
Sedangkan Syekh Hasan Al-Bannah menyatakan aqidah sebagai sesuatu yang seharusnya hati membenarkannya sehingga menjadi ketenangan jiwa, yang menjadikan kepercayaan bersih dari kebimbangan dan keragu-raguan.[5]
Sedangkan Syekh Hasan Al-Bannah menyatakan aqidah sebagai sesuatu yang seharusnya hati membenarkannya sehingga menjadi ketenangan jiwa, yang menjadikan kepercayaan bersih dari kebimbangan dan keragu-raguan.[6]


[1] A.Toto Suryana Afriatien ,Pendidikan Agama Islam (Bandung ;Tiga Mutiara ,1996) Hlm.94

[2] Abdullah bin ‘Abdil Hamid al-Atsari, Panduan Aqidah Lengkap (Bogor: Pustaka Ibnu Katsir, 2005) Hlm. 28
[3] Syahminan Zaini, Kuliah Aqidah Islam (Surabaya: Al Ikhlas, 1983) Hlm. 51
[4] Syaikh Mahmoud Syaltout, Islam sebagai Aqidah dan Syari’ah (1)  (Jakarta: Bulan Bintang, 1967) Hlm. 28-29
[5] Tadjab, Muhaimin, Abd. Mujib, Op. Cit., Hlm. 242
[6] Tadjab, Muhaimin, Abd. Mujib, Op. Cit., Hlm. 242

No comments:

Post a Comment