Pendidikan aqidah akhlak merupakan
sub mata pelajaran yang harus diajarkan di sekolah-sekolah yang dimulai dari
Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi dan pendidikan tersebut sudah tentu untuk
mencapai tujuan
Sesungguhnya tujuan pendidikan aqidah akhlak adalah
identik dengan tujuan hidup setiap muslim, yaitu menginginkan hidup bahagia di
dunia dan akhirat.
Demikian pula dengan perkembangan para remaja yang
merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, sehingga pada masa
peralihan tersebut seorang remaja akan mengalami perkembangan dan perubahan
dalam menentukan hak dan kewajiban serta tanggung jawab terhadap kehidupan
pribadi dan masa depannya. Untuk itu, para remaja wajib mendapatkan bimbingan
serta arahan dari pendidik atau orang tua dalam mencari dan menumbuhkan nilai-nilai
luhur demi membentuk identitas dirinya menuju kematangan pribadi. Disinilah
penanaman aqidah akhlak diutamakan agar mereka tidak mengalami kegoncangan
pikiran dan jiwanya dalam menentukan solusi atas problem yang dihadapi para
remaja. Maka pendidikan yang pertama dan utama adalah pembentukan keyakinan
kepada Allah SWT yang diharapkan dapat melandasi sikap, tingkah laku dan
kepribadian siswa.
Dari para ahli pendidikan Islam telah sepakat bahwa
maksud dari pendidikan dan pengajaran bukanlah memenuhi otak anak didik dengan
segala macam ilmu yang belum mereka ketahui, tetapi maksudnya ialah mendidik
akhlak dan jiwa mereka, menanamkan rasa fadhilah (keutamaan), membiasakan
mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka untuk suatu kehidupan
yang suci seluruhnya ikhlas dan jujur.
Selanjutnya untuk mewujudkan tingkah laku yang positif
maka diperlukan keseriusan pembentukan kepribadian sebagai hasil pendidikan,
sehingga perwujudan kepribadian muslim, kemajuan masyarakat dan budaya akan
dapat terealisasikan melalui sarana-sarana pendidikan yang dalam hal ini adalah
pendidikan aqidah akhlak. Karena dengan menanamkan nilai-nilai agama akan
sangat membantu terbentuknya kepribadian dan tingkah laku siswa kelak pada masa
dewasa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendidikan aqidah akhlak adalah
usaha yang diarahkan kepada pembentukan tingkah laku siswa yang sesuai dengan
ajaran Islam, dalam berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung
jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Disamping itu pendidikan aqidah akhlak tidak hanya
sekedar diketahui dan dimilki oleh para remaja, melainkan lebih dari itu
pendidikan aqidah akhlak harus dihayati dengan baik dan benar. Sebab bila
pendidikan aqidah akhlak telah dimiliki, dimengerti, dan dihayati dengan baik
dan benar, maka kesadaran seseorang akan hak dan kewajibannya sebagai hamba
Allah akan muncul secara sendirinya. Hal ini akan muncul dalam pelaksanan
ibadah, tingkah laku, sikap dan perbuatan serta perkataannya sehari-hari.
Dan apabila pendidikan aqidah akhlak tersebut sudah
tertanam dan menjadi dasar dalam jiwa remaja, maka ia akan menjadi kekuatan
batin yang dapat melahirkan tingkah laku positif dalam kehidupannya. Sehingga
para remaja akan selalu optimis menghadapi masa depan, selalu tenang dalam
mencari solusi atas masalah yang dihadapi, dan tidak takut terhadap apapun
kecuali kepada Allah SWT. Selain itu mereka akan selalu rajin melakukan ibadah
dan perbuatan baik, serta tingkah laku positif lainnya yang tidak hanya
bermanfaat bagi dirinya tetapi bermanfaat pula untuk masyarakat dan
lingkungannya.
Maka dari itu, yang terpenting dalam mengembangkan dan
membentuk potensi yang dimiliki seorang remaja adalah agar para remaja
mengalami suatu perubahan baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Berkumpulnya potensi dalam diri remaja tersebut akan menjadikan dia pribadi
yang utuh, seimbang dan selaras. Demikian citra pribadi muslim yang ternyata
identik dengan tujuan pendidikan Islam yaitu menciptakan manusia yang berakhlak
Islam, beriman, bertaqwa dan meyakininya sebagai suatu kebenaran serta berusaha
dan mampu membuktikan kebenaran tersebut melalui akal, rasa, feeling di dalam
seluruh perbuatan dan tingkah laku sehari-hari.[1]
Namun juga dasar agama Islam merupakan fondasi utama
dari keharusan berlangsungnya pendidikan aqidah akhlak. Karena ajaran Islam
bersifat yang mengandung aturan-aturan yang mengatur seluruh aspek kehidupan
manusia dalam hubungannya dengan khaliqnya, juga dalam muamalah, masalah
berpakaian, jual beli, aturan budi pekerti yang baik dan sebagainya. Hal ini
tentu memberi nilai positif dalam pembentukan tingkah laku siswa.
Oleh sebab itu, para remaja yang merupakan tumpuhan
harapan masa depan bangsa dan agama sangat penting dalam jiwanya tersebut
ditanamkan nilai-nilai pendidikan aqidah akhlak dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan pengaruh pendidikan aqidah akhlak pada tingkah laku siswa dapat
dikatakan berguna dan bermanfaat seumur hidup apabila dapat diimplementasikan
kedalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu terwujudlah usaha tolong-menolong
antara individu dan masyarakat untuk mewujukan pengabdian kepada Allah SWT.
Maka para pendidik atau orang tua harus selalu membimbing dan mengarahkan
peserta didik menjadi warga Negara yang baik dan bertanggung jawab yaitu dengan
jalan mendidik dan menanamkan nilai-nilai ilmu pengetahuan dan keagamaan.
No comments:
Post a Comment