Dalam
PTLP ini pada dasarnya akan meupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan
tata letak yang sistematis. Urutan proses tersebut dapat dikemukakan
sebagai berikut :
1. Pemilihan Lokasi
2. Opeation Process Chart (OPC)
3. Routing Sheet
4. Multi Product Process Chart (MPPC)
5. Menentukan Gudang
6. Ongkos Material Handling (OMH)
7. From To Chart (FTC)
8. Outflow, Inflow
9. Tabel Skala Prioritas (TSP)
10. Activity Relationship Diagram (ARD)
11. Activity Relationship Chart (ARC)
12. Area Alocation Diagram (AAD)
13. Template
PEMILIHAN LOKASI
Pemilihan lokasi pada dasarnya adalah menentukan suatu
tempat atau lokasi yang tepat untuk suatu perisahaan atau perkantoran atau
lokasi untuk tujuan tertentu, dengan memperhitungkan kelebihan dan kekurangan
lokasi tersebut. Dalam pemilihan lokasi kita akan membandingkan suatu lokasi
dengan lokasi lainnya, berdasarkan nilai break even point lokasi tersebut.
Contoh
:
Sebuah perusahaan akan mendirikan pabrik baru dengan calon
lokasi didirikan di Bandung, Cirebon, dan Bogor dengan data sebagai
berikut :
|
Bandung
|
Cirebon
|
Bogor
|
Pajak / th
|
1.000.000
|
500.000
|
1.200.000
|
Listrik / th
|
2.000.000
|
1.500.000
|
2.100.000
|
Ongkos buruh / unit
|
1.000
|
1.200
|
850
|
Ongkos operasi / unit
|
3.000
|
3.500
|
2.000
|
Kapasitas produksi = 1000 unit / th
Penyelesaian :
Penjualan = Fixed Cost + Variable Cost + Profit
BEP tercapai pada profit = 0
Maka BEP = Fixed Cost + Variable Cost
FC |
|
Bandung
|
Cirebon
|
Bogor
|
Listrik/th
|
1.000.000
|
500.000
|
1.200.000
|
|
Pajak/th
|
2.000.000
|
1.500.000
|
2.100.000
|
|
J u m l a h
|
3.000.000
|
2.000.000
|
3.300.000
|
|
|
||||
VC |
Ongkos buruh/unit
|
1.000
|
1.200
|
850
|
Ongkos operasi/unit
|
3.000
|
3.500
|
2.000
|
|
J u m l a h
|
4.000
|
4.700
|
2.850
|
Jika dianggap sebagai persamaan linear, maka :
BEP = FC + VC (X) X =
produksi
Bandung =
3.000.000 + 4.000 (1000) = 7.000.000
Cirebon =
2.000.000 + 4.700 (1000) = 6.700.000
Bogor =
3.300.000 + 2.850 (1000) = 6.150.000 *
Maka kita pilih lokasi Bogor
No comments:
Post a Comment